Istilah kata stress dan strain merupakan
kata-kata yang sering kita lihat dan baca. Kedua kata ini berkaitan erat dengan
modulus Young atau modulus elastisitas. Young sendiri diambil dari nama ilmuan British Thomas Young (1773 - 1829). Modulus elastisitas merupakan rasio
antara stress dan strain. Pada nilai tegangan yang rendah kebanyakan metal
mempunyai nilai regangan yang proporsional. Pada keadaan ini sering disebut
dengan kondisi linear atau elastic. Hubungan antara tegangan dan regangan pada
kondisi ini diterangkan dengan hokum Hooke.
E = Tegangan / Regangan = σ/Є
Rumus
|
Simbol
|
Satuan
|
|
Stress
(tegangan)
|
tension/cross sectional area
= F / A
|
(sigma) σ
|
N m-2 = Pa
|
Strain
(regangan)
|
extension per original length
=∆L/L
|
(epsilon) Є
|
no units (because it’s a ratio of two lengths)
|
Young Modulus
|
stress/strain
|
E
|
N m-2 = Pa
|
Regangan dapat dinyatakan dengan %, atau desimal. Cth: 5% regangan = 0.05.
Dimana σ = tegangan, Є adalah regangan dan E adalah modulus Young
dengan satuan GPa atau psi. hubungan
antara stress (tegangan) dan strain (regangan) dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
Diagram
stress dan strain
Deformasi material pada kondisi ini
dinamakan deformasi elastis. Pada keadaan ini material yang menerima gaya akan
berubah bentuk apabila gaya dilepaskan maka material akan kembali kebentuk
semula. Kemiringan garis pada gambar diatas mempresentasikan sifat Stiffness
(kekakuan) dari material tersebut. Semakin besar nilai E maka semakin besar
pula nilai kekakuan material tersebut.selain itu Diagram Stress and strain dapat juga menunjukkan sifat dari sebuah material apakah material itu getas (brittle), ulet (ductile) ataukah sebuah material yang bersifat plastik.
Diagram Stress & Strain yang menunjukkan sifat dari sebuah material
Tidak ada komentar:
Posting Komentar